• Random image

  • Tanggalan…

    April 2010
    S S R K J S M
     1234
    567891011
    12131415161718
    19202122232425
    2627282930  
  • Laman

  • Arsip

  • free counters
  • Anda Pengunjung Ke…

Bahaya Karbon Monoksida (CO) Di Tempat Kerja

Kasus keracunan gas karbon monoksida di dalam mobil beberapa waktu yang lalu, merupakan bukti bahwa gas karbon monoksida atau CO adalah gas yang sangat berbahaya. Karena sifatnya yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa, sehingga banyak orang yang tidak mengetahui dan waspada akan keberadaan gas CO.

Pada dasarnya, gas karbon monoksida dihasilkan dari proses pembakaran yang tidak sempurna bahan bakar atau bahan yang mengandung atom karbon, seperti LPG, minyak tanah, bensin, kayu, batu bara, dan lain-lain. Namun, karbon monoksida dapat juga dihasilkan dari proses yang melibatkan reaksi kimia, seperti pada reformer di pabrik pupuk.

Bahaya Gas CO

Pada saat tubuh menghirup gas CO, maka CO akan segera masuk ke dalam darah dan berikatan dengan haemoglobin. CO lebih mudah diikat oleh haemoglobin dibandingkan dengan oksigen atau O2. Akibatnya tubuh akan kekurangan oksigen dan hal ini bisa menimbulkan pusing, sesak nafas, muntah-muntah, kehilangan kesadaran bahkan sampai pada kematian.

Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap pekerja yang berada di pabrik kimia mengenali sumber-sumber penghasil gas CO. Sumber yang paling umum di industri kimia antara lain diesel engine generator, incinerator, boiler, combustion engine, steam reformer, calciner, furnace, cerobong dan mesin las.

Tentu, hanya dengan mengenali saja tidak cukup. Perlu beberapa tindakan antisipasi untuk mencegah terjadinya keracunan gas CO. Tindakan-tindakan tersebut meliputi:

  • Memasang carbon monoxide gas detector atau detektor gas CO, yang dilengkapi dengan alarm, di ruangan di mana gas CO dihasilkan.

  • Memastikan bahwa sistem ventilasi terpasang dan beroperasi dengan baik.

  • Sebelum melakukan pekerjaan di area tertutup atau confined space, lakukan terlebih dahulu pengecekan gas CO dengan gas detector. Gunakan respirator bila perlu.

  • Lakukan perawatan peralatan yang menghasilkan gas CO secara berkala, untuk mengurangi pembentukan gas CO dan menjaga agar mesin bekerja pada performa terbaiknya.

  • Jika memungkinkan, hindari penggunaan mesin-mesin berbahan bakar minyak di area kerja dengan sistem ventilasi kurang baik.

  • Berikan pelatihan atau training bagi pekerja mengenai sumber-sumber gas CO dan bahaya keracunan gas CO beserta gejala-gejalanya.

Penggunaan slogan safety atau pun tanda bahaya juga akan sangat membantu, untuk mengingatkan para pekerja akan bahaya gas karbon monoksida. Buatlah slogan atau tanda bahaya semenarik dan seinformatif mungkin. Namun, jangan lupa, selalu lakukan pengukuran dan evaluasi terhadap efektivitasnya.

Tinggalkan komentar